Selayang Pandang Desa
Kolai, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang
Disini saya mau ngebagi info tentang sebuah desa di Kabupaten Enrekang, desa yang membuat saya dan beberapa teman jatuh cinta.
Sebuah desa kecil yang dihubungkan dengan jembatan gantung, dihiasi Sungai yang panjang nang elok, HAmparan Sawah yang Luas, dan tentunya warga yang begitu ramah.
Sebuah desa kecil yang dihubungkan dengan jembatan gantung, dihiasi Sungai yang panjang nang elok, HAmparan Sawah yang Luas, dan tentunya warga yang begitu ramah.
Historis
Desa Kolai terbentuk sebagai salah satu wilayah
pemerintahan yang ada di Kabupaten Enrekang. Pada era tahun 1960an sampai pada tahun 1989 Kolai dikenal sebagai salah
Satu Dusun yang merupakan bagian
integral dari Desa Malua yang pada saat itu berada dalam wilayah kecamatan
Anggeraja, pada tahun 1989 mengingat
pertambahan penduduk dan didukung oleh wilayah yang luas maka Desa Malua
dimekarkan menjadi tiga Desa, yakni Desa Malua, Desa Bonto dan Desa Rante Mario. Saat itu Dusun Kolai mengingat
letak geografis bergabung dengan Desa
Bonto yang terdiri dari tiga Dusun yakni Dusun Kolai, Dusun Bule dan dusun
Buntu Lamba dengan menunjuk kolai sebagai Ibukota Desa dengan Bapak Abd. Majid
sebagai Kepala Desa Persiapan. Pada
bulan agustus 1992 Desa Bonto dipinpin oleh Bapak Jamaluddin, SH setelah
melalui Pemilihan Kepala Desa secara Langsung. Pada tahun 1997 Desa Bonto
dimekarkan kembali menjadi tiga Desa yanki Desa Bonto, Desa Kolai dan Desa
Tallung Tondok. Pada tahun tersebut Bapak Baktiar Mantang yang pada era Bapak
Jamaluddin SH menjabat Sekdes diangkat menjadi Pejabat Kepala Desa Persiapan
Kolai selama kurang lebih tiga Tahun dan pada tahun 1990 diadakan pemilihan
Kepala Desa secara demokratis di Desa kolai . Pada saat itu terdapat dua calon
kepala Desa yakni Bapak Drs. Ansar Salam dan Bapak Bakhtiar M. dan yang
terpilih pada sat itu adalah Bapak Bachtiar M. Pada bulan September Tahun
2005(setelah Pada tahun 2002 Kecamatan Malua) Resmi Terbentuk dari Pecahan
Kecamatan anggeraja) diadakan lagi Pemilihan Kepala Desa secara demokratis yang
kedua pada tahun itu terdapat Empat tokoh masyarakat Desa kolai yang dicalonkan
menjadi Kepala Desa yakni, Bachtiar M. (sebagiai incamben), Sudarman Datma,
Syukur, S.Ip, dan Suhardi B. Pada pilkades tersebut Syukur, S.Ip terpilih
menjadi Kepala Desa Kolai priode 2011-2016.
Desa Kolai adalah salah satu Desa yang terletak di wilayah Kecamatan Malua,
sebelah utara Kabupaten Enrakang yang memiliki 3 Dusun yang salah satu Dusunnya
adalah Dusun Kolai yang ditetapkan sebagai lokasi KKN UMPAR angakatan XIV tahun 2012 kelompok LXIII.
Desa ini terletak ± 5 km dari kantor kecamatan Malua
yang memiliki 3 Dusun yaitu :
v Dusun Dolog
v Dusun Kolai
v Dusun Bontongan
Keadaan Geografis
Jarak
tempuh wilayah Desa Kolai dari Ibukota Kabupaten Enrekang 35 km. Desa ini memiliki
luas wilayah 28,50 km2, dengan potensi lahan yang produktif diantaranya
perkebunan dan hutan.
Adapun batas-batas
Desa sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa
Tallung Tondok
Sebelah Timur : Desa Bonto
Sebelah Selatan :
Kelurahan Baraka dan Kelurahan
Balla
Sebelah Barat : Desa Dulang
Demografi
Penduduk Desa Kolai seluruhnya berjumlah sekitar 1.133 jiwa yang terdiri berbagai tingkatan usia.
Dusun Kolai memiliki memiliki jumlah jiwa lebih banyak yakni 759
orang dan Dusun Doloh memiliki jumlah
jiwa terendah yakni 374 orang.
Adapun jenis-jenis mata pencaharian pokok
dan sampingan yang ada di Desa Kolai adalah Petani,Pengusaha, PNS, Pedagang Kecil/Tukang Batu/
Tukang Kayu, Buruh Tani/Buruh Bangunan/Tukang Ojek , dan beberapa warga yang merantau keluar daerah untuk mencari
nafkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar